
Jember Hari Ini – Sejumlah petani kopi dari Desa Pace Kecamatan Silo mendatangi kantor Komisi B DPRD Jember, Senin (18/03/2024). Petani mengeluhkan belum adanya respons dari Bupati Jember untuk turut menuntaskan kasus penebangan kopi varietas Milo Pace di desanya.
Pemilik sekaligus penemu kopi robusta Milo Pace, Hasan Putra, kepada Prosalina mengatakan, kunjungannya ke DPRD Jember untuk menyampaikan keluhan agar pihaknya mendapatkan keadilan.
Kopinya seluas 3 hektar di Desa Pace dibabat habis. Pelaku perusakan diduga dilakukan oleh oknum pemerintah desa setempat.
Dari hasil pertemuan tersebut, Komisi A dan Komisi B akan bekerja bersama mengawal kasus tersebut. Pada Senin 25 Maret 2024, DPRD Jember berjanji akan memanggil semua pihak terkait.
Pihak Komisi B akan fokus membahas di sektor pertanian, sementara Komisi A akan fokus pada masalah sewa lahan tanah kas desa dan permasalahan hukumnya.
Lebih lanjut Hasan mengatakan, sejak kopinya dibabat habis, pihaknya ingin mengetahui respons bupati. Sebab, kopi yang sudah mengantongi sertifikasi varietas Milo Pace tersebut diajukan atas nama Bupati Jember, Hendy Siswanto.
Untuk itu, para petani tidak tergesa-gesa untuk membawa persoalan ini ke pihak kepolisian. (Ulil)