
Jember Hari Ini – Menyusul peristiwa keracunan massal makanan takjil saat berbuka puasa, Polsek Mayang langsung bergerak cepat. Mereka mendata dan mencari korban yang mengonsumsi makanan takjil tersebut. Selain itu, juga mengamankan 7 orang anggota komunitas yang diduga membagikan dan bertugas memasak makanan takjil.
Menurut Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni, setelah menerima laporan kasus tersebut, pihaknya membantu warga untuk dibawa ke puskesmas atau klinik terdekat supaya segera mendapatkan penanganan.
Untuk sementara, baru ada 64 orang yang terdata dan sudah mendapatkan perawatan. Pihaknya belum bisa mendeteksi jumlah korban atau penerima nasi kotak secara keseluruhan karena korbannya bukan warga Desa Mayang saja.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab mereka keracunan dan mengamankan sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.
Sementara Fauzan, salah seorang pedagang sempol asal Sidomukti Kecamatan Mayang mengaku memakan makanan takjil tersebut saat berbuka. Ia mendapatkan makanan itu, saat melewati bakti sosial di sekitar SDN Mayang 01 sekitar pukul 5 sore.
Ia kemudian kemudian memakan takjil tersebut saat berbuka puasa. Usai buka puasa, ia kemudian melanjutkan menjajakan jajanan sempol di desanya. Namun pada malam hari, pukul 10 malam, saat akan tidur dia mengeluh perutnya terasa mules dan pusing-pusing. (Hafit)