
Jember Hari Ini – Ketua PWI Jawa Timur, Lutfi Hakim, mengimbau pejabat agar berhati-hati terhadap kemunculan wartawan jadi-jadian. Sebab, keberadaan wartawan tersebut hingga saat ini masih cukup banyak.
Demikian disampaikan Lutfi dalam kegiatan malam puncak Hari Pers Nasional di Gedung New Sari Utama Kecamatan Kaliwates, Minggu malam (29/04/2024).
Menurut Lutfi, peran pers dalam masyarakat dan negara tidak main-main. Mereka dituntut untuk mengawal demokrasi, supremasi hukum, dan penegakan kebenaran. Karena itu, tidak semua masyarakat bisa menjadi insan pers atau wartawan.
Wartawan harus mematuhi kode etik dan berbagai aturan lainnya. Namun, dalam perkembangannya, banyak bermunculan wartawan tanpa dibekali kompetensi yang nyata.
Hal itu merupakan dampak dari kebebasan mendirikan perusahaan pers sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Banyak masyarakat yang mendirikan perusahaan pers dengan merekrut wartawan seenaknya sendiri.
Atas fenomena tersebut, Lutfi mengimbau agar pejabat baik pemerintahan maupun sipil berhati-hati terhadap wartawan jadi-jadian tersebut. Sebab, mereka dalam bekerja tidak mematuhi kode etik jurnalistik maupun kode perilaku wartawan. (Rusdi)