
Jember Hari Ini – Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengakui kurangnya komunikasi dengan para relawan dan partai yang mendukungnya pada Pilkada tahun 2020 lalu. Bahkan, Hendy menyebut komunikasi dengan relawan dan partai seakan-akan terputus.
Kepada sejumlah wartawan, Sabtu (11/05/2024), Hendy menjelaskan, selama 3 tahun 3 bulan memimpin Jember, menurutnya tidak mudah. Saat awal kepemimpinannya, terjadi pandemi Covid-19 sehingga Hendy mengaku tidak bisa keluar kota untuk menarik investasi ke Jember.
Selain itu, Hendy juga mengaku selama ini fokus membenahi infrastruktur jalan dan sekolah rusak. Termasuk di bidang pertanian, Pemkab Jember membangun pabrik pupuk organik untuk mengatasi persoalan keterbatasan pupuk bersubsidi.
Dengan segala persoalannya itu, hingga tidak memiliki cukup waktu untuk berkomunikasi dengan para relawan dan partai politik pendukungnya. Bahkan, komunikasi sejak awal memimpin Jember hingga saat ini seakan-akan terputus.
Lebih jauh Hendy menjelaskan, sejauh ini ia belum berhasil memenuhi semua janji politiknya yang dituangkan dalam visi misi saat Pilkada 2020 lalu. Hendy meminta warga memberikan penilaian secara realistis dengan tidak mengabaikan kondisi saat pandemi Covid-19. (Rusdi)