Jember Hari Ini – Pemerintah Kabupaten Jember meminta agar pihak keluarga atau masyarakat agar tidak terlalu banyak membawa rombongan ketika mengantar Jemaah Calon Haji (JCH) ke titik keberangkatan.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan atau kepadatan jalan di area titik kumpul atau keberangkatan Jemaah Calon Haji. Untuk itu, pemerintah mengimbau agar cukup 2 sampai 3 kendaraan yang mengantar keberangkatan Jemaah Calon Haji di titik kumpul.
Kabag Kesra Pemkab Jember, Achmad Mushoddaq, dalam program talkshow di Radio Prosalina, Kamis (16/05/2024) mengatakan, setiap tahun masyarakat selalu antusias mengantar Jemaah caLon Haji. Bahkan, ada yang sampai 20 kendaraan untuk mengantar satu orang jemaah.
Seperti diketahui, jumlah Jemaah Calon Haji dari Jember yang akan berangkat tahun ini mencapai 2.704 orang. Para jemaah terbagi ke dalam 7 kloter plus satu kloter gabungan.
Para jemaah akan dipusatkan di beberapa titik kumpul untuk menghindari penumpukan massa. Pertama, di masing-masing KBIHU dan di Jember Sport Garden (JSG) Ajung pada Minggu malam (19/05/2024).
Selanjutnya, para jemaah akan diberangkatkan menuju Pendopo Wahyawibawagraha Jember pada pukul 12 malam hingga 01.00 WIB dini hari, Senin (20/05/2024).
Lebih lanjut, Mushoddaq mengatakan, para keluarga pengantar tidak akan diperbolehkan masuk ke kawasan Alun-Alun Jember. Sebab akan ada penyekatan dari pihak keamanan. Untuk itu, masyarakat diminta hanya mengantar jemaah sampai di titik kumpul KBIHU atau JSG.
Sementara itu, Ketua KBIHU Assunniyyah Kencong, KH. Ahmad Ghonim Jauhari, mengatakan, pihaknya juga akan menerapkan pembatasan kepada para keluarga yang akan mengantar jemaah ke kawasan KBIHU. Pengantar bahkan hanya diperbolehkan 3-4 orang untuk mencegah kepadatan. Tidak hanya itu, kendaraan juga tidak bisa masuk ke area pondok pesantren. (Ulil)