Jember Hari Ini – Seiring dengan keputusan Presiden Joko Widodo melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang telah memperpanjang relaksasi harga beras sejak 1 Juni 2024, kembali memicu kenaikan harga di sejumlah pasar tradisional. Kendati demikian, Bulog menyebut harga di tingkat pasar masih relatif normal, bahkan dibawah kententuan dari Bapanas.
Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, Jumat (14/06/2024) mengatakan, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog masih mencapai sekitar 17 ribu ton. Jumlah tersebut masih aman untuk kebutuhan di Jember hingga Desember 2024.
Sementara itu, menanggapi dinamika harga beras yang kembali mengalami kenaikan jelang Idul Adha, pihaknya bersama Disperindag Jember mulai menggelar operasi pasar murah sejak 6 Juni hingga 15 hari setelahnya. Pasar murah digelar di masing-masing kantor kecamatan dan sejumlah pasar tradisional di Jember.
Dia melanjutkan, harga beras medium sesuai ketentuan Bapanas mencapai Rp12.500 dari sebelumnya Rp10.900. Namun, di pasaran kenaikan harga beras masih di bawah HET Bapanas.
Lebih lanjut Ade mengatakan, dari jumlah cadangan beras tersebut, sebagian besar juga diambil dari serapan panen petani di Jember.
Serapan panen raya oleh Bulog Jember mencapai 12 ribu ton untuk kelas medium. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin, meskipun tidak signifikan. Kondisi ini dipicu produksi di tingkat lokal dan meningkatnya harga dari petani. (Ulil)