Jember Hari Ini – Meski kuota pupuk subsidi di Jember sudah bertambah, namun serapannya masih terbilang rendah. Hingga bulan Juli 2024, serapan pupuk Urea maupun NPK di Jember masih sekitar 50 persen.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jatim, Jumantoro, mengatakan, Kabupaten Jember di tahun 2024 ini mendapatkan tambahan alokasi pupuk Urea sebesar 37.000 ton kemudian ditambah menjadi 63.200 ton. Untuk pupuk NPK yang semula 24.200 ton menjadi 51.800 ton.
Kendati pupuk tersebut sudah tersedia dan distribusi di kios lancar, namun banyak dari petani yang belum mengambil jatahnya. Kondisi tersebut terjadi akibat banyak yang mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem dan serangan hama.
Hingga saat ini, Selasa (09/07/2024), serapan pupuk subsidi mulai meningkat, kendati belum signifikan. Peningkatan itu terjadi setelah ada pembaruan data E-RDKK dan sosialisasi dari pihak PPL, distributor, maupun kios ke kelompok tani tentang mekanisme distribusi pupuk yang baru.
Dia menyebut, saat ini serapan untuk pupuk Urea subsidi di Jember berkisar 41 persen dan NPK 31 persen dari total alokasi di tahun 2024. (Ulil)