Jember Hari Ini – Pondok Pesantren (Ponpes) Jalaluddin Ar-Rumi di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, meluncurkan program “Santri Peduli Lingkungan” melalui kegiatan “Detektif Sungai” untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan santri, pada Selasa (09/07/2024).
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap isu lingkungan, termasuk Ecoton Foundation dan pemerintah setempat.
Manajer Divisi Advokasi Ecoton, Alex Rahmatullah, kepada Prosalina, Kamis (11/07/2024) mengatakan, sebanyak 300 santri telah dilibatkan untuk mengikuti seminar tentang polusi plastik dan pencemaran sungai,
Kemudian mengidentifikasi mikroplastik di Sungai Jatisari, melakukan biotilik untuk memantau kesehatan sungai, sekaligus ada Workshop Zero Waste yang melibatkan pengurus ponpes, masyarakat, dan perangkat desa.
Program “Detektif Sungai” ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli lingkungan di kalangan santri serta mendorong kolaborasi antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah desa dalam menangani masalah sampah domestik.
Melalui pemilahan sampah dan pengelolaan bank sampah, diharapkan dapat tercipta solusi berkelanjutan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesantren dan kawasan Desa Jatisari.
Hasil pemantauan kesehatan sungai melalui indikator biota yaitu didapati skor biotilik 1,7. Artinya Sungai Jatisari tercemar berat. Selain itu, ditemukan kontaminasi partikel mikroplastik dari jenis fiber, filamen dan fragmen.
Dia melanjutkan, usai pelatihan, Ponpes Jalaluddin Ar-Rumi berkomitmen untuk mendidik santri lebih peduli terhadap lingkungan. Berkomitmen menjadikan pesantren zero waste dengan membuat bank sampah dan menata kembali manajemen pengelolaan sampah. (Ulil)