Jember Hari Ini – Lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan Ecoton akan berkirim surat ke Bupati Jember, Hendy Siswanto, dan kepala daerah lain di kawasan tapal kuda.
Manajer Divisi Advokasi Ecoton, Alex Rahmatullah, mengatakan, langkah ini dilakukan karena sejumlah sungai seperti Bedadung kini sudah tercemar dengan kategori sedang akibat banyaknya sampah.
Apalagi dia menyebut kebiasaan masyarakat Jember untuk membuang sampah ke sungai di musim kemarau masih sangat tinggi.
Bahkan, lembaganya memprediksi pada tahun 2050 akan lebih banyak sampah daripada ikan di lautan. Perbandingannya 1 ikan dibanding 15 sampah. Apalagi, Indonesia saat ini jadi salah satu negara dengan penyumbang sampah terbesar di lautan.
Dampak sampah yang berakhir di lautan, katanya, akan membahayakan biota yang ada di dalamnya. Belum lagi ancaman mikroplastik sehingga ikan bisa memiliki dua kelamin dan tidak akan bisa berkembang biak. Dampaknya akan terjadi kepunahan massal pada ikan.
Sebelumnya, Ecoton melakukan audit sampah yang dibuang sembarangan di sungai bedadung pada Minggu 4 Agustus lalu.
Hasilnya, kualitas air di Sungai Bedadung sudah tercemar kategori sedang. Kemudian terdapat 20 perusahaan yang mengeluarkan produk kemasan sekali pakai paling mendominasi dibuang di Sungai Bedadung. (Ulil)
