Jember Hari Ini – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, menyebut subsidi penggunaan bahan Bakar Minyak (BBM) hingga listrik di Indonesia telah menguras anggaran APBN hingga Rp570 triliun per tahun. Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat bila masalah energi terbarukan tidak segera diperkuat.
Hal ini disampaikan Erick di hadapan 700 peserta mahasiswa dan alumni di acara seminar yang digelar Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) di Gedung Soetardjo, Jumat (30/08/2024).
Lebih lanjut, kata Erick, membengkaknya anggaran untuk subsidi BBM tersebut tidak hanya berpengaruh pada beban negara.
Masalah yang sudah nyata dirasakan, yakni perubahan iklim, lingkungan dan penurunan kualitas udara di sejumlah kota-kota besar. Kondisi tersebut tidak lepas dari penggunaan energi BBM hingga listrik yang belum ramah lingkungan.
Untuk itu, kedepan, pemerintah akan mendorong program swasembada pangan hingga kemandirian energi. Salah satunya dengan meningkatkan produksi tanaman tebu, bahan baku gula, yang ternyata juga bisa menjadi bio etanol.
Menurutnya, jika 50 persen kendaraan di Indonesia sudah menggunakan bio etanol, akan mengurangi masalah lingkungan dan pencemaran udara.
Dia juga meminta agar mahasiswa tidak lagi menjadikan kota sebagai ladang mencari pekerjaan. Saatnya, mahasiswa sekarang harus mau turun ke desanya masing-masing untuk mau kotor tangan dan kaki. Menjadi petani modern yang lebih mandiri dalam urusan swasembada pangan. (Ulil)