Jember Hari Ini – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, terdapat 6 jenis penyu yang mendarat untuk bertelur di sepanjang pesisir pantai di Jember.
Seperti diketahui, terdapat 7 jenis penyu yang ada di dunia dan 6 di antaranya ternyata juga ada di Jember. Kendati demikian, hingga saat ini Kabupaten Jember belum memiliki kawasan konservasi pesisir yang difasilitasi pemerintah setempat untuk tempat aman penyu bisa bertelur.
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Jember, Nurul Hidayah, mengatakan, Jember merupakan jalur migrasi penyu dari kawasan Paseban hingga Bande Alit. Sehingga 6 jenis penyu yang tercatat ada di Indonesia, semua juga ada di Jember. Enam jenis tersebut antara lain Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, Penyu Belimbing, Penyu Pipih (Natator Depressus), dan Penyu Tempayan.
Pria yang juga menjadi pegiat peduli lingkungan ini berharap agar ada perhatian lebih untuk tempat konservasi di pesisir. Sebab, sudah ada dua kelompok masyarakat di Jember yang tergerak untuk melakukan konservasi penyu.
Kendati demikian, dua kelompok tersebut belum memiliki fasilitas tempat dan kawasan konservasi. Keduanya yakni Pokmaswas Putra Lestari yang ada di Gumukmas dan Sarimba Laut di Payangan. Dua Pokmaswas tersebut secara sukarela menjaga telur penyu hingga menetas untuk kemudian dilepasliarkan.
Para kelompok tersebut berharap agar bupati menetapkan beberapa spot kawasan konservasi pesisir Jember agar hewan lindung yang rawan punah tersebut bisa tetap lestari.
Seperti diketahui, penyu bertelur dengan siklus 2-8 tahun sekali. Penyu-penyu kecil yang telah menetas dan berhasil selamat hingga dewasa dipastikan akan kembali ke tempat dia menetas ketika akan bertelur. Namun persentase penyu bisa hidup hingga dewasa hanya sekitar 1 persen dari total telur di tengah rawannya perburuan. (Ulil)