Kebiasaan Bayar Tunai jadi Penyebab PAD Parkir di Jember Bocor

Agus Wijaya

Jember Hari Ini – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir selama tahun 2024 ternyata banyak yang bocor. Hal tersebut terjadi, salah satunya akibat masyarakat yang lebih memilih bayar secara tunai dibandingkan menggunakan QRIS.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya, Selasa (17/09/2024). Dia mengatakan, sejak kebijakan parkir berlangganan dihapus, retribusi parkir diperoleh dengan cara penarikan langsung.

Awalnya, Pemkab Jember optimis dengan strategi itu dapat meningkatkan PAD dari retribusi parkir sehingga mamasang target pendapatan hingga Rp19 miliar. Namun, setelah 9 bulan berjalan, pendapatan dari parkir sangat rendah bahkan hanya hanya 1 persen dari target. Pendapatan tersebut sangat rendah karena diduga ada kebocoran atau tidak tersalurkan ke kas daerah.

Berdasarkan hasil evaluasi, salah satu penyebab kebocoran karena masyarakat masih memilih membayar secara tunai dibandingkan non tunai menggunakan QRIS.

Atas capaian yang rendah itu, Dishub Jember kini sedang mendorong masyarakat memaksimalkan pembayaran melalui QRIS. Sebab, pembayaran non tunai melalui QRIS akan langsung masuk ke kas daerah. (Rusdi)

Comments are closed.