
Jember Hari Ini – Pemerintah Kabupaten Jember bersama BPBD dan BMKG Jatim menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Mitigasi Gempa Megathrust di wilayah pesisir Pantai Selatan. Kegiatan FGD tersebut berlangsung di aula PB Sudirman, Pemkab Jember, Rabu (02/10/2024).
Sejumlah unsur TNI-Polri, BPBD, Relawan, Camat, hingga Kades di kawasan Jember selatan diundang dalam FGD tersebut untuk menyusun strategi agar memiliki satu pemahaman bahwa potensi gempa Megathrust bukanlah sebatas isu.
Seperti diketahui, gempa Megathrust bisa terjadi akibat adanya pergeseran zona subduksi lempeng bumi yang sangat panjang dan relatif dangkal. Gempa Megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Sementara (PJS) Bupati Jember, Imam Hidayat, mengatakan, semua unsur di Jember sudah siap untuk bergerak melakukan langkah mitigasi hingga evakuasi. Selanjutnya, BPBD Jember akan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pembagian tugas menghadapi bencana, termasuk peta evakuasi mandiri yang harus dipahami masyarakat.
Sebab kata Imam, dari FGD tersebut terungkap bahwa sekitar 38 persen upaya penyelamatan diri sendiri sangat berpengaruh ketika terjadi bencana. Baru sisanya sebesar 62 persen butuh intervensi bantuan dari petugas untuk mengevakuasi.
Dia menyebut, BPBD Jember akan menuntaskan SOP itu dalam waktu 2 pekan kedepan. Baru kemudian akan dipikirkan teknis gladi kotor atau simulasi kebencanaan yang akan terus digelar di tingkat Kecamatan hingga Desa. Pihaknya juga akan mimikirkan agar SOP penanganan kebencanaan ini bisa diatur dalam regulasi Peraturan Bupati atau Perda. (Ulil)