Cegah Kebakaran, DLH Jember Terus Berupaya Dinginkan Tumpukan Sampah di TPA Pakusari

Proses pendinginan tumpukan sampah di TPA Pakusari.

Jember Hari Ini – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember terus berupaya melakukan pendinginan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Pakusari, hingga 25.000 liter per harinya.

Hal ini terus dilakukan sepanjang musim kemarau, terutama di bulan Oktober saat ini, karena sangat rawan terjadi kebakaran di tumpukan sampah.

Koordinator Pengelolaan Sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember, Mohammad Masbut, kepada Prosalina, Senin (14/10/2024) mengatakan, pihaknya juga menerapkan aturan yang ketat agar ratusan mitra pemilah sampah atau pemulung di TPA Pakusari tidak merokok.

Untuk melakukan pendinginan, petugas DLH harus mengambil air dari saluran tersier yang ada di kawasan TPA Pakusari dengan kapasitas truk tangki 5.000 liter.

Sebab, sumur yang dibuat di TPA juga sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk melakukan pendinginan sampah setiap harinya.  Setiap harinya, pihaknya membutuhkan setidaknya 4-5 tangki air.

Masbut memastikan, upaya itu membuahkan hasil. Sejauh ini belum ditemukan kasus terbakarnya sampah di TPA Pakusari. Sebab, jika itu sampai terjadi, tentu akan mengakibatkan pencemaran udara, dan membahayakan bagi lingkungan hidup.

Seperti diketahui, BMKG menyebut suhu panas musim kemarau di Jember pada hari ini mencapai 33 derajat celcius. Bahkan, pada Sabtu kemarin (12/10/2024), tercatat hingga 38 derajat celcius.

Jumlah sampah yang masuk di TPA Pakusari sendiri setiap harinya rata-rata mencapai 197 ton. Masyarakat diharapkan lebih bijak memilah sampah dari level rumah tangga untuk menekan volume sampah masuk. Harapannya, sampah yang masuk ke TPA Pakusari benar-benar untuk jenis residu atau tidak bisa terpilah. (Ulil)

Comments are closed.