Sekda Jember Minta Penyaluran Hibah dan Bansos Dihentikan Hingga Pilkada Selesai

Hadi Sasmito

Jember Hari Ini – Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Hadi Sasmito, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) menghentikan penyaluran hibah dan bantuan sosial selama Pilkada berlangsung. Hal itu dilakukan sebagai salah satu wujud netralitas ASN.

Hadi Sasmito mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah OPD yang memiliki program kemasyarakatan, mulai dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, dan Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Seluruh OPD tersebut telah diminta untuk menghentikan penyaluran hibah dan bansos selama Pilkada berlangsung, termasuk bansos insentif guru ngaji.

Hal itu sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan KPU dan KPK. Ditambah masukan dari DPRD Jember yang merupakan mitra Pemkab Jember.

Kendati demikian, penghentian penyaluran tersebut hanya berlaku bagi hibah dan bansos yang memang belum berjalan. Bagi yang sudah berjalan, Hadi mempersilakan untuk dilanjutkan. Sementara hibah dan bansos yang belum berjalan, Hadi meminta agar dicairkan pada bulan Desember 2024 atau setelah Pilkada selesai.

Meskipun penyaluran dilarang, namun untuk proses penyelesaian administrasi tetap diminta dilanjutkan. Seperti halnya proses melengkapi pencairan insentif guru ngaji yang baru mencapai 11 persen.

Lebih jauh Hadi menegaskan, penghentian penyaluran hibah dan baksos tidak memiliki maksud lain selain menjaga netralitas ASN sehingga Pilkada Jember 2024 dapat berjalan sukses, aman, kondusif tanpa kecurangan. (Rusdi)

Comments are closed.