Jember Hari Ini – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember meminta agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampahnya, terutama di level rumah tangga. Sebab, jumlah tumpukan sampah yang berakhir di TPA Pakusari kini semakin sesak.
Koordinator Pengelolaan Sampah TPA Pakusari, Mohammad Masbut, kepada Prosalina mengatakan, kini pihaknya berupaya menekan jumlah timbunan sampah dengan mesin pemilah. Kendati demikian, dari 4 alat yang ada, kini masih 2 alat yang beroperasi.
Jika semua alat pemilah sampah tersebut dioperasikan secara maksimal, maka bisa mengurangi timbunan sampah hingga 40 ton per hari. Kendati demikian, dengan minimnya tenaga dan terbatasnya jam operasional, masing-masing alat hanya beroperasi selama 4 hingga 5 jam dengan memilah sampah 5 hingga 7 ton per hari.
Hal ini dilakukan karena pada tahun 2030, Kementerian LHK tidak lagi mendukung pembangunan TPA baru. Untuk itu, kata Masbut, pengelolaan sampah dari hulu sangat penting agar sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang.
Masbut mengatakan, TPA Pakusari memiliki luas 6,8 hektar yang dibangun sejak tahun 1992. Dari luasan tersebut, kini jumlah sampah yang tertimbun diperkirakan mencapai 7 juta ton, dengan tinggi timbunan mencapai 26 meter. (Ulil)