
Jember Hari Ini – Masyarakat miskin penerima bantuan sosial di Jember, merasa kecewa atas kebijakan penundaan pencarian hanya gara-gara ada Pilkada. Padahal, sejauh ini keberadaan bansos sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini diungkapkan, Suyati (65) warga Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jumat (18/10/2024). Dia mengatakan, sejak dua tahun ia telah terbantu dengan adanya bansos. Suyati biasanya menerima bansos melalui program BPNT setiap dua bulan sekali. Suyati masih berharap masih bisa mendapatkan bansos tersebut seperti sedia kala.
Namun, Suyati merasa kecewa setelah mengetahui bansos selama Pilkada tidak dicairkan. Padahal bansos dan Pilkada merupakan hal yang berbeda dan tidak bisa selalu dikaitkan.
Kalau soal kekhawatiran disalahgunakan, Suyati memastikan selama ini memilih pemimpin berdasarkan hati nuraninya, bukan karena mendapatkan sesuatu.
Hal senada juga disampaikan Holila, warga lain di Desa Rambipuji. Holila mengatakan dirinya sudah dua tahun berturut-turut terdaftar sebagai penerima bansos.
Bansos yang diterimanya selama ini, selain untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, juga untuk bekal anak sekolah, dan modal usaha.
Holila juga berharap pemerintah tidak mengaitkan penyaluran bansos dengan Pilkada. Holila juga berharap penyaluran tetap dilanjutkan. (Rusdi)