![](https://www.prosalinaradio.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-22-at-17.47.25-1024x765.jpeg)
Jember Hari Ini – Wakil Bupati Jember Nonaktif, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, angkat bicara terkait polemik pembekuan sementara program bansos, termasuk guru ngaji.
Gus firjaun mengatakan, program insentif guru ngaji merupakan program tahunan yang telah diatur secara matang melalui APBD Jember 2024. Sebagai bentuk kehati-hatian atas rekomendasi BPK, Pemkab Jember melakukan verifikasi ulang terhadap 18 ribu guru ngaji yang tercatat sebagai penerima bantuan.
Setelah proses verifikasi berlangsung, ternyata ada persoalan dengan rekening penerima. Pemkab Jember akhirnya melakukan peralihan dari Bank BRI ke Bank Jatim. Peralihan tersebut selain alasan administrasi juga karena efektivitas. Dengan dicarikan melalui Bank Jatim, guru ngaji bisa menarik semua bantuan sampai saldo rekening nol rupiah.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Gus Firjaun menepis isu insentif guru ngaji ingin dicairkan saat mendekati Pilkada.keterlambatan tersebut murni karena proses peralihan dari Bank BRI ke Bank Jatim membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurutnya, sebelum Gus Firjaun cuti sebagai Wakil Bupati Jember, sudah ada sekitar 7 ribu guru ngaji yang sudah bisa dicairkan di bulan ini. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena ada yang mengaitkan dengan Politik.
Atas kondisi terkini terkait insentif guru ngaji, pihaknya tidak bisa ikut campur karena selama cuti tidak memiliki kewenangan apapun terkait birokrasi. (Rusdi)