Jember Hari Ini – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Jurdil (AMP2J) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD, KPU, dan Bawaslu Jember, Rabu siang (13/11/2024). Mereka menuntut para penyelenggara yang terbukti tidak netral dipecat dari jabatannya.
Salah satu orator, Mahathir Muhammad, menyampaikan, pesta demokrasi di Kabupaten Jember saat ini telah ternodai. Penyelenggara KPU yang semestinya menjadi pelaksana dan Bawaslu sebagai pengawas, disebut ikut turun sebagai pemain.
Massa menunjukkan bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan penyelenggara Pemilu dalam bentuk gambar maupun rekaman Voice Note. Namun, bukti-bukti yang telah beredar dan viral di media sosial tersebut tidak ada yang ditindaklanjuti oleh KPU Jember.
Karena itu, pada kesempatan itu, massa mendesak KPU Jember segera memecat penyelenggara yang terbukti tidak netral. Massa meminta Komisioner KPU Jember, Andi Wasis, memberikan penjelasan kepada massa.
Sementara Komisioner KPU Jember, Andi Wasis, mengakui telah mengetahui dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota KPU Jember melalui media sosial. Namun, Andi mengatakan sejauh ini belum ada laporan resmi dari masyarakat yang masuk ke KPU Jember.
Karena itu, Andi meminta demonstran untuk mengumpulkan alat bukti yang ditemukan dan diserahkan ke KPU Jember. Andi berjanji akan memecat anggota KPU Jember yang terbukti tidak netral dan bertindak layaknya tim sukses Pasangan Calon .
Atas jawaban itu, massa tidak sepenuhnya percaya kepada KPU Jember. Massa berharap tidak hanya menelan janji akan ditindaklanjuti tanpa aksi yang nyata. Kendati demikian, massa akhirnya bergeser ke Bawaslu Jember untuk melanjutkan aksi unjuk rasa. (Rusdi)