Jember Hari Ini – Menghadapi musim penghujan, KAI DAOP 9 Jember mulai melakukan normalisasi sungai serta drainase di sekitar jalur kereta api. Pembersihan sampah dan pengerukan tanah sendimentasi juga dilakukan untuk mengantisipasi banjir atau luapan air akibat hujan.
Manajer Hukum dan Humasda KAI DAOP 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Rabu (20/11/2024) mengatakan, pihaknya juga melakukan penguatan pondasi jalur kereta api, penahan konstruksi jalur KA, penebangan pohon yang rawan tumbang, hingga mengintensifkan pemeriksaan dan penempatan petugas pada daerah pantauan khusus.
Selain menyiagakan petugas, KAI DAOP 9 juga juga memasang Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 8 lokasi yang rawan, mulai dari Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.
AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan excavator juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap aman dilintasi kereta api.
Beragam upaya tersebut, kata Cahyo, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya. (Ulil)Jember Hari Ini – Menghadapi musim penghujan, KAI DAOP 9 Jember mulai melakukan normalisasi sungai serta drainase di sekitar jalur kereta api. Pembersihan sampah dan pengerukan tanah sendimentasi juga dilakukan untuk mengantisipasi banjir atau luapan air akibat hujan.
Manajer Hukum dan Humasda KAI DAOP 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Rabu (20/11/2024) mengatakan, pihaknya juga melakukan penguatan pondasi jalur kereta api, penahan konstruksi jalur KA, penebangan pohon yang rawan tumbang, hingga mengintensifkan pemeriksaan dan penempatan petugas pada daerah pantauan khusus.
Selain menyiagakan petugas, KAI DAOP 9 juga juga memasang Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 8 lokasi yang rawan, mulai dari Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.
AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan excavator juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap aman dilintasi kereta api.
Beragam upaya tersebut, kata Cahyo, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya. (Ulil)