BPS Jember Catat Produksi Padi Meningkat, Namun Belum Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi

Tri Erwandi

Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mencatat, hingga September 2024, luas panen padi di Jember mencapai 120 ribu hektare. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 240 hektare atau 0,20 persen dibandingkan luas panen padi di tahun 2023.

Sementara itu, produksi padi pada 2024, diperkirakan sebesar 624 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebanyak 7,7 ribu ton GKG atau 1,26 persen, dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 616 ribu ton GKG.

Kemudian, dari hasil panen tersebut, produksi beras di Jember pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk, diperkirakan sekitar 360 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 4,50 ribu ton atau 1,26% dibandingkan produksi beras di tahun 2023.

Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Senin (02/12/2024), mengatakan, meski mengalami peningkatan, namun sektor pertanian belum bisa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Jember. Sebab, kenaikan produksi padi masih 1,26%, dibawah target minimal 3%.

Padahal, acuan pertumbuhan ekonomi di Jember tertinggi adalah kelompok pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara pertumbuhan ekonomi di Jember masih bergantung pada sektor industri dan perdagangan.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Jember masih belum mencapai 5%. Jika sektor pertanian bisa lebih diperhatikan dengan peningkatan sedikitnya 3%, maka bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih dari 5%. (Ulil)

Comments are closed.