Jember Hari Ini – DPRD Jember mewacanakan adanya pengalihan rute penerbangan untuk menghidupkan Bandara Notohadinegoro. Penerbangan yang cukup potensial adalah Penerbangan Jember-Denpasar.
Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, mengatakan, Bandara Notohadinegoro sejak awal memang kurang maksimal. Setiap periode pergantian kepemimpinan sejak Bupati MZA Djalal hingga Hendy Siswanto, Pemkab Jember telah banyak berusaha memaksimalkan potensi Bandara Notohadinegoro, namun hasilnya tetap sama saja.
Karena itu, ke depannya harus menjadi tanggung jawab bersama, yakni Pemkab Jember, Pemprov Jatim, Pemerintah Pusat, PTPN, dan Angkasa Pura.
DPRD Jember, lanjut Halim, sejauh ini telah difasilitasi oleh DPR RI untuk bertemu langsung dengan pihak Angkasa Pura dan PTPN. Pada kesempatan itu dibahas terkait perlunya perluasan Runway dan pengalihan rute penerbangan.
Berdasarkan hasil survei, rute yang cukup potensial adalah Jember-Denpasar menggunakan Pesawat Lion Air. Namun, hal tersebut membutuhkan dukungan politis agar benar-benar dapat terealisasi.
Lebih jauh Halim mengatakan, terkait rencana pengembangan landasan pacu atau Runway diperlukan adanya sinergi dengan Angkasa Pura dan PTPN. Setidaknya pengembangan landasan pacu membutuhkan anggaran Rp600 miliar. (Rusdi)