Jalan di Puger-Rambipuji Rusak Parah, Warga Berharap Pemerintah Tidak Tutup Mata

Jalur Puger-Rambipuji rusak parah, warga berharap Pemerintah tak tutup mata.

Jember Hari Ini – Nur Holis, warga sekitar Kecamatan Balung, mendatangi Kantor Dishub Jember dan DPRD, Selasa (17/12/2024). Kedatangan Nur Holis ingin mempertanyakan tindakan dari pemerintah terkait masih banyaknya truk dengan tonase berat yang melintas di jalur Puger-Rambipuji, sehingga menyebabkan kerusakan jalan.

Kepada Prosalina FM, Nur Holis menyampaikan, perbaikan jalan sejauh ini hanya tambal sulam, dan seminggu kemudian, jalan sudah kembali rusak.

Dia menyebut, penambalan jalan hanya menggunakan aspal yang minim dan alat berat kurang dari satu ton. Sementara truk besar yang mengangkut material tambang bisa mencapai 40-50 ton.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan lelang dengan anggaran yang lebih serius, agar kualitas jalan bisa lebih meningkat. Bila tidak, maka harus ada jalan khusus muatan berat angkutan tambang. Apalagi, jalan rusak di Puger-Rambipuji sudah menelan korban jiwa.

Nur Holis juga berharap, pemerintah tidak menutup mata. Setidaknya petugas di lapangan bisa menanyakan, berapa muatan truk dengan kekuatan maksimal jalan. Bila memang jalan tersebut kewenangan dari pemerintah provinsi, setidaknya pemerintah di level kabupaten tidak menutup mata.

Untuk DPRD sendiri, dia berharap bisa segera mengadakan rapat dengar pendapat dengan mengundang pihak pengelola tambang di kawasan Puger. Sebab hingga saat ini, kendaraan dengan muatan berat masih terus melintas di jalan provinsi tersebut.

Lebih lanjut, Nur Holis bersama warga sekitar akan menggelar aksi penggalangan dana untuk diserahkan kepada pemerintah. Harapannya, pemerintah bisa terketuk untuk segera memperbaiki jalan tersebut.   

Untuk jalan yang dilaporkan dengan kerusakan parah, berada di sebelah utara Pasar Kasiyan. Kemudian di kawasan Kantor Desa Curahmalang dan SPBU Rowotamtu.

Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya, hingga sore ini belum merespons lebih lanjut terkait aduan warga tersebut, karena masih ada rapat. (Ulil)

Comments are closed.