![](https://www.prosalinaradio.com/wp-content/uploads/2024/12/Screenshot-2024-12-17-181502-1024x734.png)
Jember Hari Ini – PT KAI Daop 9 Jember menjalin kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, Selasa (17/12/2024). Kerja sama tersebut dilakukan untuk menyajikan data prakiraan cuaca di seluruh stasiun kereta api untuk meningkatkan keselamatan penumpang.
Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo, mengatakan akhir-akhir ini intensitas hujan di wilayah Daop 9 Jember mulai Pasuruan hingga Banyuwangi cukup tinggi. Bahkan, sesuai prediksi BMKG, puncak curah hujan tinggi masih akan tetap terjadi pada masa angkutan natal dan tahun baru.
Karena itu, salain melakukan perbaikan dan pengecekan sarana prasarana, KAI Daop 9 Jember juga menjalin kerja sama dengan BMKG. Kerja sama tersebut dalam upaya menyajikan prakiraan cuaca di setiap stasiun setiap jam.
Harapannya, melalui informasi yang cepat, juga bisa lebih siap siaga melakukan mitigasi sebelum bencana terjadi. Apalagi akses menuju ke beberapa lintasan kereta api di Daop 9 jember ada yang tidak bisa dilalui roda empat.
Sejauh ini, lanjut Hengky, pihaknya juga telah menambah personil di tiap-tiap stasiun dilengkapi dengan alat kesiapsiagaan bencana. Sehingga jika sewaktu-waktu ada peringatan dini cuaca yang berpotensi terjadi bencana, mereka telah siap. Yang tak kalah penting, dengan adanya data cuaca di setiap stasiun, KAI Daop 9 Jember bisa menunda atau melanjutkan keberangkatan kereta api demi keselamatan penumpang.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno, mengatakan, saat ini sedang terjadi tekanan udara rendah di bagian selatan Indonesia, termasuk Jawa Timur. Tekanan rendah tersebut mengakibatkan angin monsun asia cukup kuat di Indonesia. Sehingga curah hujan berada di atas normal.
Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya petir, puting beliung, dan banjir genangan, termasuk gelombang tinggi. Khusus banjir genangan bisa terjadi di beberapa stasiun. Sementara terkait gelombang tinggi hanya berpotensi terjadi di Stasiun Ketapang, Banyuwangi. (Rusdi)