Puluhan Sapi di Jember Terpapar PMK, Komisi B DPRD Desak Pemkab Beri Kompensasi

Komisi B DPRD Jember mendesak Pemkab Jember beri bantuan kepada peternak akibat ganasnya Virus PMK.

Jember Hari Ini – Komisi B DPRD Jember mendesak Pemkab Jember memberikan kompensasi berupa bantuan kepada peternak akibat ganasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi.

Menurut Anggota Komisi B DPRD Jember, Agus Khoironi, jumlah sapi yang tertular karena terkena PMK di wilayah Kecamatan Tempurejo cukup banyak, sekitar 50-an ekor. Bahkan, separuh dari jumlah tersebut dilaporkan telah mati.

Menurut Agus, kasus ini lebih ganas daripada tahun-tahun sebelumnya. Dia menjelaskan kasus ini, berawal di Dusun Mandigu, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo. Wabah kemudian juga menyerang sejumlah sapi di kawasan Kecamatan Ambulu.

Di Tempurejo sendiri, banyak sapi yang mati dan beberapa sapi terselamatkan. Maksud terselamatkan di sini adalah sapi bisa disembelih. Tapi ada banyak sapi yang tidak bisa disembelih karena sudah mati sehingga harus dikubur. Menurut Agus, informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, persediaan vaksin sudah tak ada lagi. Dengan kejadian ini, peternak menjadi panik. Bahkan, dia menyebut ada sapi seharga Rp20 juta keatas dijual dengan harga Rp4,5 juta.

Agus berharap Pemkab Jember bisa memberikan bantuan berupa dana kompensasi seperti saat wabah PMK tahun 2022 silam.   Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkab Jember, Andi Prastowo, menjelaskan, untuk tahun ini tidak ada dana kompensasi maupun vaksin dari pemerintah pusat seperti tahun 2022 lalu.

Sedangkan sisa vaksin yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sudah kadaluarsa sejak bulan September 2024. Meski demikian, Andi meminta masyarakat jika ada kasus PMK hendaknya dilaporkan ke petugas Puskeswan terdekat sehingga segera dilakukan tindakan. (Hafit)

Comments are closed.