Jember Hari Ini – Kepala badan geologi kementerian energi dan sumber daya mineral Muhammad Wafid melalui keterangan tertulis memastikan status gunung raung yang kembali mengalami erupsi pada Selasa 24 Desember 2024, belum merubah status kewaspadaan.
Pada pukul 09:30 WIB, gunung raung mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter dari atas puncak. Hingga kini, badan geologi belum meningkatkan status gunung raung, dan masih di level ii atau waspada.
Apalagi, dia menyebut, kejadian erupsi gunung raung merupakan hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas gunung raung saat ini berada pada level waspada. Untuk itu, potensi erupsi secara fluktuatif bisa terjadi sewaktu-waktu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, erupsi gunung raung saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak, terutama untuk lontaran batu pijar, kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin.
Untuk itu, dia menyebut belum terjadi perubahan signifikan pada ancaman bahaya di gunung raung, dan tingkat aktivitas masih dinilai relevan pada level ii.
Kabar tersebut dibenarkan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) raung, Burhan Alethea kepada Prosalina, Selasa 24 Desember. Dia menyebut, status gunung raung tetap di level waspada. Lontaran batu pijar juga masih terbatas di dalam kawah.
Kendati demikian, tetap ada dampak yang bisa dirasakan masyarakat terutama dari sebaran abu vulkanik. Kendati demikian, hingga sore, pihaknya belum menerima laporan dampak tersebut.
Lebih lanjut dia mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas di radius 3 Km dari puncak. Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, dan menunggu informasi resmi dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) raung PVMBG. (Ulil)