Jember Hari Ini – Memasuki panen raya jagung di bulan Desember 2024, para petani di Jember mengeluhkan harga yang terus lesu. Padahal, ditengah musim panen, pemerintah sudah merencanakan untuk melakukan stop impor beras dan jagung.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI), Jumantoro, mengatakan, per Sabtu (28/12/2024), harga jagung gelondong di tingkat petani hanya berkisar Rp2.000 hingga Rp2.200 per kg. Kemudian jagung pipil kering hanya Rp4.800 hingga Rp4.800 per kg.
Jumantoro mengatakan, para pedagang besar beralasan, kondisi cuaca hujan terus menerus mengakibatkan kualitas jagung jelek, kemudian banyak yang terserang organisme pengganggu tanaman.
Kendati demikian, dia berharap ditengah rencana kebijakan stop impor jagung untuk pakan, idealnya harga di level petani dalam negeri mulai merangkak naik. Petani berharap, kedepan harga jagung gelondong di tingkat petani minimal bisa Rp2.500 dan jagung pipil kering Rp5.500 per kg.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan, mulai tahun 2025, pemerintah tidak akan mengimpor beras, gula, jagung dan garam untuk konsumsi. Upaya tersebut dilakukan untuk menggenjot produksi dalam negeri dan mendukung ketahanan pangan nasional. (Ulil)