Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik mengumumkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jember di tahun 2024 mencapai 70,93, meningkat tipis dibandingkan tahun 2023 sebesar 70,42. Angka tersebut masih dibawah capaian IPM secara nasional mencapai 75,02.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Kamis (02/01/2025) mengatakan, selama tahun 2020-2024, IPM kabupaten di Jember rata-rata meningkat sebesar 0,69 persen per tahun. Peningkatan IPM dilihat pada sisi umur panjang, hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,17 tahun, meningkat 0,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan usai harapan hidup terendah masih tercatat di Kabupaten Bondowoso sebesar 73,31 tahun. Kendati demikian, capaian usia harapan hidup tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,12 tahun dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan kesehatan di Kabupaten Bondowoso semakin membaik.
Sementara pada capaian pengetahuan, rata-rata lama sekolah penduduk di Jember umur 25 tahun keatas masih berkisar 6,5 tahun.
Tri mengatakan, melihat capaian IPM Jember yang harus diutamakan jadi prioritas yakni meningkatkan lama sekolah yang lebih merata, tidak hanya di kota.
Kemudian untuk standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun meningkat Rp423 ribu atau 4,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Tri mengatakan, pada tahun 2024, pengeluaran riil masyarakat Jember per kapita per tahun mencapai Rp10,7 juta.
Sementara itu, pengeluaran per kapita yang disesuaikan tahun 2024, tertinggi tercatat di kota Surabaya sebesar Rp19,67 juta, diikuti Kota Malang, Kota Madiun dan Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, pengeluaran per kapita yang disesuaikan terendah tercatat di Kabupaten Sampang sebesar Rp 9,78 juta. (Ulil)