Jember Hari Ini –. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyampaikan pasca banjir genangan di Tempurejo hingga banjir bandang di Sumberjambe pada akhir Desember 2024 membuat status kewaspadaan potensi bencana ditingkatkan dari siaga menjadi tanggap darurat.
Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, kepada Prosalina mengatakan, upaya pengeprasan pohon juga terus dilakukan secara bertahap untuk mengantisipasi pohon tumbang maupun dahan yang patah di jalan raya.
Apalagi, kata dia, puncak musim penghujan diprediksi masih berlangsung pada akhir Januari hingga Februari 2025.
Lebih lanjut, Widodo mengatakan, untuk aktivitas pengeprasan pohon, pihaknya masih terkendala kelengakapan kendaraan skylift. Kendaraan skylift yang bisa menjangkau ranting pohon yang tinggi sejauh ini hanya dimiliki pihak PLN.
Untuk itu, pihaknya terus bekerja sama sambil menyesuaikan jadwal pengeprasan pohon bersama PLN. Sebab, PLN sendiri saat ini juga banyak menangani sejumlah laporan dari tiang roboh hingga travo konslet. (Ulil)