Jember Hari Ini –. Penerbangan komersial dari kementerian perhubungan untuk rute Jember-Sumenep di Bandara Notohadinegoro Jember resmi berakhir sejak awal Januari 2025. Dinas Perhubungan Jember kemudian berupaya agar Bandara Notohadinegoro tetap beroperasi atau ada aktivitas penerbangan.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggandeng pihak maskapai swasta PT Airfast dan PT Numa. Melalui maskapai tersebut, aktivitas penerbangan di Jember bisa tetap tersedia namun dengan sistem sewa atau charter.
Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya, mengatakan, terdapat dua pesawat dengan masing-masing kapasitas 3 penumpang yang bisa disewa dengan rute kawasan pulau jawa. Termasuk rute yang sudah dikantongi perizinannya yakni menuju Bandara Juanda Surabaya, Bawean, dan Sumenep.
Selain rute tersebut, pihak pemesan juga bisa meminta rute lain sesuai kesepakatan dengan pihak maskapai. Lebih lanjut, Agus mengatakan, dari sisi pendapatan, Pemkab Jember terus mendapatkan retribusi dari aktivitas parkir pesawat, take off maupun landing. Apalagi, dua pesawat tersebut selalu stand by di Bandara Notohadinegoro sejak November 2024 lalu.
Sebelumnya, dua pesawat perintis milik susi air yang biasanya terbang dua kali dalam seminggu, kini tidak lagi beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember karena program subsidi dari Kementerian Perhubungan telah dihentikan. (Ulil)