
Jember Hari Ini – Ketua Hiswana Migas DPC se-Besuki, Ikbal Wilda Fardana, menyebut, di tahun 2025 ini Kabupaten Jember memperoleh kuota LPG 3 kg lebih sedikit dibandingkan tahun 2024.
Penurunan kuota ini disampaikan ditengah kabar naiknya harga LPG 3 kg bersubsidi pada 15 Januari, dari Rp16.000 menjadi Rp18.000 per tabung.
Ikbal mengatakan, meski ada pengurangan sebesar 2 persen dibandingkan tahun lalu, dia memastikan stok tetap aman hingga semester pertama tahun 2025.
Kendati hanya turun 2 persen, jumlah tersebut bisa berdampak meluas di jember bila sasaran pembelian lpg 3 kg sepenuhnya belum tepat sasaran.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukan untuk masyarakat miskin, kemudian UMKM, nelayan, dan petani sasaran. Sejumlah pelaku usaha seperti hotel, restoran, rumah makan dan kafe, tidak diperbolehkan menggunakan LPG bersubsidi.
Dia melanjutkan, pada tahun 2024 Jember memperoleh kuota LPG subsidi sebanyak 7.010 metrik ton, kemudian di tahun 2025 sebanyak 68.963 metrik ton.
Untuk itu, dia berharap agar Pemkab Jember bisa berkirim surat usulan permohonan penambahan kuota LPG di tahun 2025. Harapannya, pada tahun 2025 ini kuota LPG di Jember bisa tetap sama seperti tahun lalu. (Ulil)