
Jember Hari Ini - Banjir bandang yang melanda tiga desa di Kecamatan Sumberjambe, Jember, Pada 24 Desember 2024, masih membawa kesulitan bagi warga hingga Kamis, (16/01/2025). Salah satu masalah utama yang mereka hadapi adalah sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Krisis air bersih ini dirasakan oleh sekitar 400 jiwa yang tersebar di Desa Jambearum, Desa Pringgowirawan, dan Desa Rowosari. Penyebabnya adalah rusaknya saluran pipa sepanjang 14.000 meter yang sebelumnya mengalirkan air bersih dari mata air di lereng hutan gunung raung.
Pipa tersebut hancur akibat terseret arus banjir bandang yang membawa material lumpur, kayu, dan batu.
Saat ini, warga hanya bergantung pada bantuan air bersih dari PMI dan BPBD Jember yang setiap hari mengisi tandon penampungan air.
Sub Bidang Organisasi dan Komunikasi Markas PMI Jember, Ghufron Eviyan Efendi, menjelaskan, air bersih yang dipasok, disimpan dalam tandon berkapasitas 1.000 liter, dan warga mengambilnya menggunakan jerigen atau galon bekas untuk dibawa ke rumah masing-masing.
Air tersebut hanya digunakan untuk minum, sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian, warga masih memanfaatkan air sungai. PMI Jember sendiri telah mendistribusikan air bersih sebanyak 55.000 liter melalui 11 kali pengiriman ke warga terdampak banjir. (Ulil)