
Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari 2025, Kabupaten Jember mengalami deflasi 0,40 persen. Sejumlah komoditas yang menyumbangkan andil deflasi tertinggi dipicu anjloknya tarif listrik. Kemudian disusul komoditas tomat, masker, jeruk hingga tongkol yang diawetkan.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi mengatakan, tarif listrik menyumbangkan deflasi sebesar minus 34,54 persen dengan andil minus 1,37. Disusul kemudian komoditas ketimun mengalami deflasi minus 25,97 persen dengan andil minus 0,02, disusul buncis, tomat, sawi hijau hingga pisang.
Tri mengatakan, anjloknya tarif listrik terjadi karena pemerintah memberikan subsidi dengan mengurangi beban tagihan listrik hingga 50 persen, yang berlaku selama dua bulan, Januari dan Februari. Upaya itu diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Subsidi ini diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 hingga 2.200 VA.
Lebih lanjut, tri mengatakan, meskipun cabai rawit di bulan Januari mengalami inflasi yang cukup tinggi hingga 117,90 persen dengan andil 0,40. Namun pengaruh anjloknya tarif listrik membuat inflasi di jember tertutupi. (Ulil)