Legislator PKB, Rivqy Abdul Halim, Bantu Kepulangan PMI Asal Mayang, Korban Eksploitasi di Arab Saudi

Ayub Junaidi

Jember Hari Ini – Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Sitti Khoimatul Hoiriyah (33), warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang akhirnya bisa kembali ke Jember, Kamis (20/02/2025). Biaya kepulangan Sitti Khoimatul Hoiriyah dari Arab Saudi dibantu oleh legislator PKB Rivqy Abdul Halim.

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan Migrant Care, Sitti Khoimatul Hoiriyah berangkat ke Arab Saudi pada 5 Juli 2024.

Dia diberangkatkan oleh pt elsafah secara non prosedural. Sitti Khoimatul Hoiriyah tanpa pembekalan kemampuan, termasuk kemampuan bahasa.

Sesampainya di Arab Saudi, ternyata Sitti Khoimatul Hoiriyah tidak langsung dipekerjakan. Dia harus menunggu dalam kurun waktu tiga bulan.

Selama berada di tempat penampungan, Sitti Khoimatul Hoiriyah dituntut mampu memenuhi kebutuhan secara pribadi. Sementara pihak PT hanya memberi jatah makan satu kali sehari.

Setelah tiga bulan berada di tempat penampungan, Sitti Khoimatul Hoiriyah, akhirnya mulai dipekerjakan. Namun, saat bekerja, dia justru jadi korban eksploitasi.   

Dia bekerja di beberapa majikan dengan jam kerja yang tidak normal, yakni selama 16 jam. Bahkan, Sitti Khoimatul Hoiriyah sempat dihukum berdiri di bawa AC hingga larut malam.

Persoalan tersebut kemudian direspons oleh Migrant Care. Namun, karena membutuhkan biaya yang cukup besar, Migrant Care akhirnya meminta bantuan ke Rivqy Abdul Halim, anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang.

Atas dasar kemanusiaan, Rivqy membantu biaya kepulangan Sitti Khoimatul Hoiriyah mulai dari arab saudi hingga Jember.

Lebih jauh Ayub berharap kasus yang dialami Sitti Khoimatul Hoiriyah menjadi kasus terkahir bagi masyarakat Jember. Karena itu, Ayub meminta pemerintah daerah mengupayakan pekerjaan layak bagi warganya.

Jika memang harus berangkat ke luar negeri, pemerintah harus memastikan mereka memiliki skill yang cukup dan berangkat secara prosedural. (Rusdi)

Comments are closed.