
Jember Hari Ini – Ratusan mahasiswa dari PMII Cabang Jember dan perwakilan masyarakat pesisir selatan Jember mendatangi kantor DPRD Jember, Senin (24/02/2025).
Mereka meminta pemerintah menghentikan aktivitas produksi dan mencabut izin semua industri tambak modern di wilayah pesisir selatan Jember. Daerah tersebut diantaranya berada di sepanjang Desa Kepanjen dan Mayangan Kecamatan Gumukmas dan Kecamatan Puger.
Dari pantauan Prosaina, sebelum diterima DPRD Jember, massa melakukan orasi dan doa bersama di depan gedung DPRD Jember.
Menurut Ketua PMII Cabang Jember, Fathu Fikron Mustofa, kehadiran tambak udang modern atau tambak udang vaname mulai dari Kecamatan Kencong sampai Puger telah berdampak serius terhadap kerusakan lingkungan dan berdampak pula pada lingkungan dan ekonomi.
Diantaranya berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat khususnya petani hingga nelayan. Hal ini sebagai akibat dari pencemaran limbah tambak yang dibuang ke sungai dan laut.
Kondisi sungai saat ini, lanjut dia tidak dapat digunakan masyarakat sebagai pengairan sehingga petani mengalami penurunan produksi, gagal panen, bahkan ratusan hektar lahan pertanian disebut sudah tidak dapat ditanami.
Sementara Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, menyambut baik penyampaian informasi masyarakat tersebut. Dia menjelaskan, dalam waktu dekat akan melakukan sidak lokasi, untuk memastikan kondisi sebenarnya. Apakah pencemaran itu karena limbah tambak modern atau faktor lainnya.
Usai diterima dewan, pengunjuk rasa menyampaikan pakta integritas penyelesaian tambak di pesisir selatan Jember. Selanjutnya dilakukan penandatanganan bersama antara perwakilan pengunjuk rasa dan perwakilan dewan. (Hafit)