Bulan Februari, Jember Mengalami Deflasi Minus 0,76 Persen, Didominasi Tarif Listrik

Catatan BPS Jember terkait deflasi bulan Februari.

Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kabupaten Jember di bulan Februari 2025 mengalami deflasi sebesar minus 0,76 persen. Padahal pada periode yang sama di tahun 2024, Jember di bulan Februari mengalami inflasi 0,48 persen. 

Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, mengatakan, sebagian besar kabupaten-kota di Jawa Timur saat ini juga mengalami deflasi, dan Jember berada di urutan ke lima, setelah Kediri, Bojonegoro, dan Madiun.

Tri mengatakan, tarif listrik menyumbangkan deflasi bulanan terbesar di Jember yakni minus 23,3 persen, disusul kemudian bawang merah, cabai rawit, daging ayam dan tomat.

Tri melanjutkan, kondisi deflasi sebelumnya juga terjadi di bulan Januari 2025 sebesar minus 0,40 persen. Komoditas utama penyumbang deflasi juga dipicu anjloknya tarif listrik. 

Tri mengatakan, anjloknya tarif listrik ini terjadi karena pemerintah memberikan potongan harga untuk tarif listrik selama dua bulan, Januari dan Februari.

Posisi ini menjadikan inflasi tahunan di Jember tertekan di angka 0,14 persen.

Pihaknya kini menunggu dampak lanjutan dari kebijakan Pemerintah di bulan Maret, salah satunya tentang efisiensi. (Ulil)

Comments are closed.