
Jember Hari Ini – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan arahan terkait indikator daerah maju ketika menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jember yang berlangsung di gedung DPRD Jember, Kamis (06/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Khofifah menekankan bahwa visi dan misi kepemimpinan baru Jember yang diusung oleh Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, harus selaras dengan upaya membangun Jember yang lebih maju dan sejahtera.
Menurut Khofifah, banyak daerah mengungkapkan istilah maju, namun tidak semuanya memiliki indikator yang jelas untuk mengukur kemajuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa di Jawa Timur, sebuah daerah bisa dikategorikan maju jika memenuhi tiga indikator utama.
Pertama yakni capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) minimal 85 persen, kemudian pertumbuhan ekonomi mencapai 9 persen, dan persentase penduduk miskin maksimal 2 persen.
Ketiga indikator ini harus menjadi target bersama, baik di tingkat kabupaten,kota, provinsi, maupun nasional. Dengan begitu, daerah bisa lebih terarah dalam menghitung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran.
Indikator ini juga dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan strategis daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik arahan Gubernur Jatim tersebut. Dia menegaskan pada seratus hari kinerjanya, akan fokus pada program kebutuhan dasar masyarakat Jember. Langkah selanjutnya baru membahas Perubahan APBD tahun 2025.
Terkait program MBG, dia akan tegak lurus mensukseskan program tersebut. Sebab, dengan jumlah penduduk yang besar, program MBG dinilai bisa menumbuhkan perekonomian. Ia yakin perputaran ekonomi, akan sangat tinggi di Kabupaten Jember dibandingkan daerah lainnya. Selain itu, dia akan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan nasional. (Hafit)