
Jember Hari Ini – Memasuki musim tanam kedua di bulan Mei 2025, sejumlah petani di kawasan Jenggawah dan Tempurejo tak lagi sepenuhnya menanam padi.
Sebagian petani yang khawatir akan kesulitan mendapatkan saluran irigasi seperti saat musim kemarau tahun 2024, memilih beralih menanam jagung dan tembakau. Namun demikian, sebagian besar petani masih bertahan menanam padi.
Merespons keraguan tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pos Meteorologi Jember memastikan bahwa gangguan El Nino dan La Nina di kawasan Indonesia sudah berakhir sejak awal tahun 2025.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Pos Meteorologi Jember, Hukama Nur Akmal, memperkirakan bahwa pada tahun 2025 tidak ada lagi gangguan yang bisa memicu cuaca ekstrem seperti tahun sebelumnya. Bahkan, di awal musim kemarau bulan Mei ini, kawasan Jember masih sering diguyur hujan akibat gangguan atmosfer yang masih tergolong wajar.
Untuk itu, pihak BMKG menyarankan agar petani tetap menanam padi khususnya di kawasan dengan saluran irigasi yang baik. Sementara untuk lahan yang masih sangat bergantung pada curah hujan, disarankan untuk menanam jenis palawija. (Ulil)