Jember Hari Ini – Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, ternyata telah lama memberikan perhatian serius terhadap pentingnya budaya membaca. Berbeda dengan desa-desa lain yang umumnya masih berupaya meningkatkan minat literasi generasi muda, Desa Arjasa sudah memiliki gedung perpustakaan sendiri yang bahkan telah terdaftar secara resmi di Perpustakaan Nasional.
Gedung perpustakaan tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB untuk masyarakat umum, termasuk para pelajar. Selain dapat mengakses berbagai koleksi buku, para pemuda yang hadir juga dapat menikmati fasilitas Wi-Fi gratis. Tidak hanya itu, layanan buku digital melalui pemindaian kode batang (barcode) juga tersedia untuk memudahkan akses bacaan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Arjasa, Sugianto, kepada Prosalina pada Senin, (19/05/2025), mengatakan bahwa perpustakaan di Desa Arjasa sudah ada sejak sekitar tahun 2015. Setelah resmi terdaftar di Perpustakaan Nasional, kini perpustakaan tersebut juga dapat bersinergi dalam menerima bantuan buku bagi para pelajar.
Yang menarik, Pemerintah Desa Arjasa juga mengembangkan perpustakaan digital hingga ke tingkat dusun. Tidak hanya menyediakan buku-buku pendidikan, sosial, dan hiburan, perpustakaan ini juga menjadi tempat penyimpanan hasil literasi dari para peneliti yang pernah datang ke Desa Arjasa. Berbagai hasil penelitian dari institusi perguruan tinggi tersimpan dengan rapi di sana.Sugianto melanjutkan, perpustakaan Desa Arjasa kini juga berfungsi sebagai kantor kegiatan Hyang Argopuro yang akan digelar pada 12 hingga 14 September 2025. Acara tersebut menampilkan beragam potret kebudayaan lereng Argopuro, seperti kesenian Ta Butaan, upacara adat Mendhak Tirta Manggala Hyang, serta berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal. (AJA)
