Mahasiswa Pecinta Alam di Jember Gelar Pelatihan Tentang Bahaya Mikroplastik

MAPENSA saat menggelar “Pelatihan Analisis Mikroplastik: Menguak Ancaman Tersembunyi di Alam”.

Jember Hari Ini – Mahasiswa Pecinta Alam Semesta (MAPENSA) Universitas Jember bekerja sama dengan Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) mengadakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Analisis Mikroplastik: Menguak Ancaman Tersembunyi di Alam”. Kegiatan ini digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, dan diikuti oleh 52 peserta dari kalangan mahasiswa umum serta organisasi pecinta alam di Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Pelatihan ini diselenggarakan di tengah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari di Jember yang sudah mengalami kelebihan kapasitas (overload). Salah satu penyebabnya adalah tingginya penggunaan plastik sekali pakai yang berkontribusi pada volume sampah yang masuk ke TPA.

Manajer Divisi Advokasi ECOTON, Alex Rahmatullah, menjelaskan bahwa pelatihan ini juga berfungsi sebagai kampanye penolakan penggunaan plastik sekali pakai di Jember. Selain itu, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup zero waste atau meminimalkan sampah yang dihasilkan.

Alex menyampaikan bahwa mikroplastik didefinisikan sebagai pecahan atau remahan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter. Plastik tidak dapat terurai sepenuhnya di lingkungan, melainkan hanya terpecah menjadi partikel-partikel kecil yang tetap ada dan berpotensi berbahaya.

Bahkan, partikel plastik berdiameter kurang dari 20 mikrometer dapat menyebar ke organ sekunder seperti otot, hati, ginjal, jantung, dan otak, sehingga menyebabkan efek toksik yang serius. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mikroplastik tidak dapat dihancurkan oleh sistem pertahanan tubuh, sehingga memicu peradangan (inflamasi) berkelanjutan.

Alex berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang mendorong kolaborasi lebih luas antara akademisi, aktivis, masyarakat, dan pemerintah dalam mewujudkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polusi plastik. (Ulil)

Comments are closed.