Perwakilan PAC Partai Hanura yang menyatakan menolak muscablub Sabtu besok.
Jember Hari Ini – Sebanyak 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) DPC Hanura Jember menolak Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) yang rencana digelar Sabtu 8 April besok.
Ketua PAC Hanura Sukowono, Muhammad Zainal Anshari, mengaku menerima informasi tersebut setelah mendengar informasi penonaktifan Ketua DPC Hanura Jember, Isa Mahdi. Anshari menyayangkan rencana pelaksanaan Muscablub, mengingat proses gugatan pengadilan yang dilayangkan mantan Ketua DPC Hanura, Zainal Laili, kepada Isa Mahdi sebagai Ketua DPC Hanura terpilih belum ada keputusan. Menurut Anshari, diselenggarakannya Muscablub mendatang tidak sah karena melanggar AD-ART karena tidak melibatkan sejumlah PAC Hanura di Jember.
Hal senada ditegaskan Ketua PAC Hanura Jombang, Hardidik. Hardidik mengklaim 20 PAC yang menolak pelaksanaan Muscablub mengantongi SK yang masih berlaku. Meski Hardidik mendengar ada penunjukkan Ketua PAC baru yang dianggap menyalahi aturan. Hardidik mengaku khawatir Muscablub justru memicu konflik internal partai yang tidak kunjung berakhir.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Hanura Jawa Timur, Kelana Aprilianto, saat dikonfirmasi melalui telepon membantah jika ada penolakan dari sejumlah PAC terkait rencana pelaksanaan Muscablub. Bahkan, Kelana mempertanyakan keabsahan PAC yang mengklaim dirinya masih aktif dan memegang SK. Kelana mengaku sudah memegang seluruh persyaratan administratif terkait penyelenggaraan Muscablub Sabtu besok, salah satunya kesepakatan 26 PAC. Kelana menegaskan proses Muscablub tetap dilaksanakan sesuai mekanisme partai, mengingat suara seluruh PAC sudah bulat pada salah satu calon yang akan menjadi Ketua DPC Partai Hanura Jember. (Fian)
