Jember Hari Ini – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan alokasi anggaran Program Pendidikan Gratis (PPG) sebesar Rp 25 ribu setiap siswa, hingga saat ini belum cair. Akibatnya, sejumlah sekolah mengalami krisis anggaran hingga mencapai Rp 100 juta lebih.
Kepala SMP Negeri 2 Ambulu, Agus Siswanto, mengaku setiap bulan terpaksa mencari pinjaman untuk menutupi biaya operasional sekolah. Menurut Agus, dengan jumlah murid 900 siswa lebih, SMP Negeri 2 Ambulu harus mengeluarkan anggaran operasional cukup besar untuk kebutuhan listrik, gaji tenaga honorer, ATK, dan biaya operasional lain. Pihak sekolah terpaksa meminjam uang kepada koperasi sekolah dan pihak ketiga untuk menutup kebutuhan operasional sekolah. Agus berharap kondisi ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan Pemkab Jember. Sebab, hingga saat ini sekolah belum mendapat kepastian kapan dana BOS dan dana Program Pendidikan Gratis akan cair.
Hal senada dipaparkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri, Syaiful Bahri. Menurut Syaiful Bahri, banyak sekolah mengalami krisis anggaran karena dana BOS dan dana Program Pendidikan Gratis tak kunjung cair. Syaiful berharap pemerintah segera mencairkan anggaran sekolah, terutama alokasi anggaran operasional. Apalagi kegiatan belajar-mengajar, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Nasional sudah terjadwal. Jangan sampai permasalahan ini berdampak pada siswa yang menjalani ujian.
Sementara Kepala Bidang SD-SMP, Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, menjelaskan, hingga saat ini Dinas Pendidikan Jember masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Untuk anggaran Program Pendidikan Gratis, Dinas Pendidikan baru menyelesaikan juklak juknis pengajuan anggaran PPG, selanjutnya akan disebarkan ke seluruh kepala sekolah SD dan SMP negeri di Jember. Tatang berharap persoalan krisis anggaran operasional pasca Bupati Jember Faida mencanangkan Progam Pendidikam Gratis bisa teratasi. (Fian)
