Ketua MUI Jember Menyayangkan Sikap Bupati Faida yang Menolak Bertemu Aktivis Mahasiswa

Jember Hari Ini – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, Abdul Halim Subahar, menyayangkan sikap Bupati Jember, Faida, menolak bertemu aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berunjuk rasa di kantor Pemkab, Selasa (16/10/2019) siang kemarin.

Usai menjenguk aktivis PMII di rumah sakit, Halim menegaskan, aspirasi yang disampaikan mahasiswa sebenarnya baik untuk Kabupaten Jember. Seharusnya Bupati Faida bisa membuka forum diskusi dan berbincang langsung dengan mahasiswa. Menurut Halim, seharusnya PMII dilibatkan dalam diskusi terkait beragam persoalan di Jember. Halim meminta Bupati Faida sebagai pemimpin membuka diri termasuk bergialog dengan mahasiswa.

Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Cabang Jember Selasa pagi berunjuk rasa di gedung DPRD dan Pemkab Jember. Mereka menuntut Pemkab Jember segera mengajukan Perda Rencana Detal Tata Ruang (RDTR) dan membentuk Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA). Namun sayangnya Bupati Faida enggan menemui pengunjuk rasa hingga mahasiswa tersulut emosinya. Pengunjuk rasa yang mengetahui Bupati Faida ada di kantor Pemkab namun enggan menemui mereka, akhirnya mencoba menerobos masuk. Akibatnya, terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang mengamakan aksi unjukrasa sehingga gerbang Pemkab ambruk, dan 2 orang mahasiswa pingsan akibat kekurangan oksigen saat berdesakan. (Fian)

Comments are closed.