TPA Pakusari Tidak Bisa Menjadi Tempat Wisata Edukasi Sampah

Jember Hari Ini – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari kini tidak bisa menjadi tempat wisata edukasi sampah. Pasalnya taman di TPA Pakusari yang awalnya rindang dan nyaman kini tertutup sampah dan kondisi TPA Pakusari tidak terawat. Demikian ditegaskan Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, saat kunjungan Komisi C DPRD Jember ke TPA Pakusari.

David sangat menyayangkan karena kondisi TPA Pakusari yang nampak tidak terawat dan kumuh. Apalagi alat berat yang digunakan untuk mengeruk dan meratakan sampah, banyak yang rusak. Bahkan alat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan bakar seperti gas metan dan bensin sudah tidak berfungsi. TPA yang ada di kecamatan lain juga tidak berfungsi maksimal sehingga jumlah sampah yang dibuang ke TPA Pakusari meningkat hingga 140 ton per hari.

Sementara koordinator TPA Pakusari, Farid Bahtiar, menjelaskan, alat berat yang ada di TPA Pakusari hanya 1 yang berfungsi, sementara 3 yang lain sudah rusak. Selain itu, pengelolaan sampah tidak lagi menggunakan metode pengurukan, tetapi hanya penumpukan sampah sehingga TPA Pakuasari hanya bisa menggunakan sumber daya yang ada, salah satunya pemulung untuk memilah sampah. (Fian)

 

Comments are closed.