
Jember Hari Ini – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengusulkan anggaran sebesar Rp6 triliun untuk menyerap hasil panen jagung petani pada tahun 2025.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, dalam siaran pers yang disampaikan pada Kamis (12/06/2025), menyatakan, dengan anggaran tersebut, Perum Bulog ditargetkan dapat menyerap hingga 1 juta ton jagung. Hal ini juga ditujukan untuk merealisasikan ketetapan Harga Pokok Pembelian (HPP) jagung pipil yang telah ditetapkan oleh Bapanas sebesar Rp5.500 per kilogram.
Menanggapi rencana kebijakan tersebut, Ketua Perkumpulan Petani Pangan Nasional, Jumantoro, mengatakan, hingga saat ini ketetapan HPP jagung belum terealisasi secara nyata. Ia berharap dukungan pemerintah di sektor pertanian pangan dapat segera dirasakan langsung oleh para petani.
Lebih lanjut, Jumantoro menyampaikan, hingga Jumat (13/06/2025), harga jagung di wilayah Jember masih berada di bawah HPP. Harga jagung gelondongan hanya berkisar antara Rp2.200 hingga Rp2.400 per kilogram. Sementara harga jagung pipil berada pada kisaran Rp4.500 hingga Rp4.800 per kilogram. Untuk jagung pipil kualitas super, harga tertinggi baru mencapai Rp5.000 per kilogram. (Ulil)

 
 
 
