Perseteruan KPK dan Polri Untungkan Koruptor

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember, Ayub Junaidi, menilai tudingan miring masyarakat kepada Polri sangat tidak tepat, karena tidak semua anggota Polri jelek. Menurut Ayub, justru oknum anggota Polri yang jelas-jelas bersalah yang harus diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.

KPK dan Polri adalah sama-sama ujung tombak penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi, yang harus diselamatkan. Ia berharap masyarakat tidak terkecoh dengan isu perseteruan KPK dengan Polri, karena masih ada persoalan lebih penting, yakni pembahasan Rancangan Undang-Undang Keamanan Rakyat (Kamra), yang harus menjadi perhatian masyarakat.

Senada dengan Ayub, Ketua Pemuda Pancasila Jember, Anang Abdul Arif Ismail, menilai fenomena dua institusi negara, KPK dan Polri, adalah bukan polemik yang harus dikembangkan. Oleh karenanya presiden harus segera turuntangan menyelesaikan isu yang berkembang, agar tidak memunculkan persoalan baru yang mempengaruhi pemberantasan korupsi.

Ia berharap kedua pimpinan lemabaga hukum itu bekerja sesuai tugasnya masing-masing, tanpa merasa diri paling mampu mengatasi korupsi. (Fathul)

Comments are closed.