Menurut saksi mata, Guntur, yang membantu korban di Batam, Sutik hendak diberangkatkan ke Malaysia oleh perusahaan perekrutan tenaga kerja swasta dengan dokumen palsu.
Selama perjalanan mulai dari Bandara Internasional Juanda sampai di sebuah rumah kontrakan di Batam, korban disekap dalam satu ruangan. Uang, HP dan perhiasannya dirampas oleh tiga orang lelaki tidak dikenal di penampungan.
Karena akan diberangkatkan dengan dokumen palsu bukan atas nama korban ke Malaysia, Sutik melarikandiri dan kini tinggal di rumahnya.
Informasi yang disampaikan korban kepada Guntur menyebutkan, Sutik diberangkatkan oleh seorang perempuan bernama Umi, tetangganya. Oleh Umi, Sutik diserahkan kepada Ida, seorang perempuan di Benculuk, Banyuwangi, yang dikenal sebagai calo perekrutan tenaga kerja Malaysia. Oleh Ida dan beberapa rekannya, korban diantar ke Bandara Juanda untuk terbang menuju Pulau Batam yang diterima sebuah perusahaan ilegal.
Guntur menduga Sutik adalah korban trafficking atau perdagangan orang. Oleh karena itu ia berharap keluarganya di Desa Cumedak, Sumberjambe, serta para pihak yang memberangkatkan bertanggungjawab memulangkan Sutik. (Fathul)