Remaja yang biasa dipanggil Ninis itu menceritakan, ia ikut lomba surat untuk Pak Dahlan, karena terinspirasi oleh novel berjudul Sepatu Dahlan.
Dalam novel itu diceritakan bagaimana perjuangan hidup seorang dahlan iskan setelah ibunya meninggal. Tidak jarang, Dahlan Iskan harus melilit perutnya dengan secarik kain, untuk menahan rasa lapar.
Dahlan Iskan juga harus mampu menyelami perasaan ayahnya yang guncang setelah ditinggal istri tercinta.
Dalam surat yang ditujukan kepada Dahlan itu, Ninis bercerita tentang kehidupannya yang senasib dengan Dahlan Iskan. Ditinggal salah satu orang tua, saat masih usia muda, dan harus berjuang keras melanjutkan kehidupannya.
Ninis yang gemar menulis itu, merasa bangga karena berhasil menyingkirkan 500 peserta lain dari seluruh Indonesia. Secara khusus, ia mempersembahkan prestasi tersebut, untuk ayahnya tercinta, Almarhum Edison, yang tidak lain adalah wartawan Prosalina FM.
Kepala SMA Negeri 2 Jember, Hariyono memujui prestasi Ninis. bagi sekolah, Ninis merupkana salah satu siswa potensial.
Di sekolah yang memiliki 21 jenis ekstra kurikuler itu, siswanya memang sering mencetak prestasi membanggakan. Tingkat lokal maupun nasional. Prestasi akademik maupun non-akademik.
Paling tidak, setiap minggu, sekolahnya selalu menerima piala baru dari siswanya. (ely)