Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pu Ciptakarya, Merwin Luasiani, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi D Dprd Jember, Rabu siang.
Menurut Merwin, Pembangunan Stadion Utama JSG, tidak mengganti fungsi lahan. Sehingga ia sangat yakin tanpa mengacu pada RTRW yang baru pun, pembanguan JSG bisa dilanjutkan.
Merwin menambahkan, seluruh prosedur pembangunan JSG sudah dijalankan. Seperti sertifikat, Izin Mendirikan Bangunan, IMB, dan Analisis Dampak Lingkungan, AMDAL, yang dikerjakan oleh tim dari Universitas Jember, dan Universitas Brawijaya Malang.
Dinas Pu Cipta Karya menargetkan, pembangunan stadion utama JSG, selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi meminta, Dinas Pu Cipta Karya berhati-hati menggunakan anggaran JSG yang mencapai 200 milyar rupiah.
Apalagi, pembangunan JSG menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat
