Pantauan Prosalina FM, mereka datang dengan membawa selebaran dan berencana menduduki kantor DPC Partai Gerindra. Namun karena ketatnya pengamanan, mereka gagal menduduki kantor. Mereka hanya bisa berorasi di depan pintu gerbang Perumahan GOR Kaliwates.
Menurut salah seorang pengunjukrasa, Agus Mahendra, penunjukan Satib sebagai Ketua DPC Partai Gerindra menyalahi mekanisme partai. Ia menilai Satib tidak layak menjadi Ketua DPC Gerindra.
Hal senada dipaparkan pengunjukrasa yang lain, Zulfikar Robi. Zulfikar menyoroti rekrutmen calon anggota legislatif Partai Gerindra yang tidak transparan. Bahkan anggota Gerindra yang sudah lama menjadi kader, yakni menjadi pengurus PAC dan DPC, justru tidak masuk dalam daftar bakal calon anggota legislatif.
Ia berharap DPC Partai Gerinda mengakomodir keluhan kader. Ia mengancam akan berdemo dengan jumlah massa yang lebih besar jika DPC Partai Gerindra tidak memperhatikan keluhannya.
Sedangkan menurut Wakil Ketua DPC Partai Gerindra, Ahmad Halim, penunjukan Satib sudah sesuai ketentuan karena SK merupakan mandat DPP Partai Gerindra Jember. Sedangkan proses rekrutmen bakal calon anggota legislatif sudah sesuai prosedur, karena ditentukan secara langsung oleh DPW dan DPP Partai Gerindra.
Mekanisme penentuan calon anggota legislatif sudah final, karena kewenangan mutlak DPP Partai Gerindra. Sejauh ini proses penentuan calon anggota legislatif sesuai mekanisme AD/ART partai. (Hafid)